Pemeliharaan dan perawatan di dalam perusahaan

Pemeliharaan atau perawatan (maintenance) adalah menunggu aktivitas yang dilakukan untuk menjaga fasilitas dan peralatan agar selalu dalam keadaan siap pakai untuk melaksanakan produksi secara efektif dan efisien.

Ada memelihara atau perawatan tertentu, menurut ahlinya, Menurut Patrick (2001, hlm. 407), pemeliharaan adalah setiap kegiatan yang dimaksudkan untuk menjaga sumber daya yang ada, membuatnya lebih efektif, dan menjamin keamanannya. Ini mungkin melibatkan melakukan pemeriksaan, penyesuaian, atau prosedur lain yang diperlukan untuk memastikan bahwa proses produksi tertentu beroperasi sesuai dengan persyaratan yang ada.

Kemudian, menurut Assauri (2008), perawatan adalah suatu strategi untuk merusak atau menghancurkan fasilitas industri atau gudang dan untuk melakukan perbaikan atau penyesuaian yang diperlukan untuk memastikan bahwa operasi produksi dilakukan dengan cara yang sesuai dengan yang dimaksudkan.

Karena perbedaan kepribadian dan struktur organisasi dari masing-masing bisnis, masing-masing memiliki jenis perawatan yang berbeda dalam kaitannya dengan bisnis lain. Secara umum, ada dua jenis perawatan: perawatan terencana (perawatan terencana) dan perawatan tidak terencana (perawatan tidak terencana). Perawatan Terencana terbagi menjadi beberapa jenis perawatan, antara lain:

a. Perawatan Pencegahan (Preventive Maintenance) adalah suatu jenis perawatan yang dilakukan untuk mencegah timbulnya masalah di kemudian hari.

b. Perawatan Korektif (Corrective Maintenance) adalah suatu jenis perawatan yang dilakukan untuk memperbaiki kondisi fasilitas atau komponen individu sehingga mencapai keadaan yang dapat dilaporkan.

c. Perawatan Berjalan (Running Maintenance), dimana pekerjaan pemeliharaan dilakukan pada saat suatu fasilitas atau komponen sedang digunakan.

d. Perawatan berhenti (shut down maintenance), di mana pekerjaan perawatan dilakukan ketika fasilitas atau komponen harus dalam keadaan berhenti.

e. Pemeliharaan kerusakan, juga dikenal sebagai perawatan setelah terjadi kerusakan, adalah jenis perawatan yang dilakukan ketika peralatan mengalami kerusakan. Agar berhasil menyelesaikan tugas ini, persediaan seperti cadangan, bahan, peralatan, dan undang-undang tenaga kerja harus disediakan.

F. Pemeliharaan overhaul, juga dikenal sebagai "perawatan menyeluruh", adalah proyek rutin yang meliputi perbaikan, pemeriksaan, pengukuran, perbaikan, perakitan, dan pengetesan.

Sebaliknya, Perawatan yang tidak ditemukan di daerah tersebut hanya memiliki satu jenis, yaitu Perawatan Darurat (emergency maintenance). Istilah "perawatan darurat" mengacu pada tindakan yang diambil ketika mesin memiliki masalah yang tidak ada sebelumnya.

Ada beberapa pemeliharaan-pemeliharaan yang menunjukkan bahwa kita dapat menentukan apakah suatu sistem memerlukan pemeliharaan atau akan memerlukan pemeliharaan. 

Pemeliharaan tertentu yang sangat diperlukan pada fasilitas-fasilitas produksi, jika tidak akan mengakibatkan kerusakan dikarenakan beberapa hal yaitu:

1. Kegagalan fasilitas ini akan mengakibatkan penghentian total semua kegiatan yang berhubungan dengan produksi.

2. Penggunaan fasilitas tersebut akan menurunkan kualitas produk.

3. Investasi yang diakui dalam fasilitas ini cukup besar. 

4. Segala kerusakan pada fasilitas ini akan merugikan karyawan, baik itu di bidang kesehatan maupun keselamatan.