Rukun Haji

Adapun 6 rukun haji tersebut adalah :

1. Ihram . Ini adalah keadaan konsekrasi yang dimasuki seorang peziarah ketika mereka memulai perjalanan mereka ke Mekkah. Itu ditandai dengan mengenakan pakaian khusus dan pembacaan niat tertentu.
2. Wukuf . Ini adalah shalat di Dataran Arafah pada tanggal 9 Dhu al-Hijjah. Ini adalah hari terpenting haji, dan para peziarah menghabiskan hari itu dalam doa dan permohonan.
3. Thawaf . Ini adalah mengelilingi Ka'bah sebanyak tujuh kali. Itu dilakukan searah jarum jam, dimulai dari Hajar Aswad.
4. Sa'i . Ini adalah berjalan antara bukit Safa dan Marwah sebanyak tujuh kali. Ini adalah pemeragaan pencarian Hagar akan air untuk putranya Ismael.
5. Halal . Ini adalah mencukur atau memotong rambut. Itu menandai akhir haji dan transisi kembali ke keadaan kehidupan biasa.
6. Tertib . Inilah syarat agar rukun haji dilakukan dengan urutan yang benar.

Jika salah satu rukun haji tidak dilakukan, haji tidak dianggap sah. Oleh karena itu, penting bagi jemaah untuk memahami persyaratan setiap rukun dan memastikan bahwa rukun tersebut dilakukan dengan benar.

Berikut adalah beberapa rincian tambahan tentang masing-masing rukun haji:

• Ihram . Ihram dapat dilakukan di salah satu miqat, yang merupakan lokasi yang ditentukan di sepanjang jalan menuju Mekkah. Pakaian yang dikenakan untuk ihram sederhana dan sederhana, dan laki-laki tidak boleh mengenakan pakaian apa pun yang menutupi kepala atau wajah mereka.
• Wukuf . Wukuf dilakukan di Dataran Arafah yang terletak sekitar 20 kilometer sebelah timur Mekkah. Peziarah harus tiba di Dataran Arafah sebelum matahari terbenam pada tanggal 9 Dhu al-Hijjah. Mereka kemudian menghabiskan hari dalam doa dan permohonan.
• Thawaf . Thawaf dilakukan di sekitar Ka'bah, yang merupakan struktur kubus di tengah Masjidil Haram di Mekkah. Thawaf dilakukan searah jarum jam, dan merupakan kebiasaan untuk mencium atau menyentuh Hajar Aswad saat Anda melewatinya.
• Sa'i . Sa'i dilakukan di antara bukit Safa dan Marwah yang letaknya berseberangan dengan Masjidil Haram. Sa'i juga dilakukan searah jarum jam, dan merupakan kebiasaan untuk berlari di antara dua bukit sebanyak tujuh kali.
• Halal . Halal dilakukan dengan mencukur atau menggunting rambut. Pria biasanya mencukur rambut mereka, sementara wanita mungkin memotong seikat rambut mereka.
• Tertib . Syarat tertib artinya rukun haji harus dilakukan dengan urutan yang benar. Misalnya, Anda tidak bisa melakukan sa'i sebelum thawaf.

Semoga membantu!